Rabu, 29 Februari 2012

PENDIDIKAN


A.    ILMU PENDIDIKAN
Para ahli mendefinisikan ilmu pendidikan dalam rumusan yang beraneka ragam, antara lain sebagai berikut :
a.       Ilmu Pendidikan (Paedagogiek) ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan dengan gejala-gejala perbuatan mendidik.
b.      Ilmu pendidikan ialah suatu ilmu pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuan yang membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan.
c.       Ilmu pendidikan (Paedagogiek) ialah segala ilmu dengan ilmu-ilmu bantunya yang dibutuhkan untuk upaya mendidik.
Jika yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan adalah pengetahuan ilmiah, maka ilmu pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu (Science) yang berbeda dengan Filsafat (Philosophi). Dengan demikian, ilmu pendidikan (Science of education) berbeda dari filsafat pendidikan (Philosophi of education). Ilmu dengan segala perbuatannya ilmu pengetahuan, pengetahuan ilmiah / sains ialah pengetahuan sistematis, rasional, empiris, umum dan kumulatif. Ciri-ciri ini terlihat dalam langkah-langkah metode yang digunakan dalam penyusunnya.
Ruang lingkup ilmu adalah dunia emperis (dari kota yunani emperis : pengalaman) yaitu segala yang dapat dijangkau.manusia melalui pengalaman dengan menggunakan akal dan panca indera. Metode yang digunakan dalam penyusunan ilmu disebut metode ilmiah. Metode ini merupakan perpaduan antara logika deduktif dan logika induktif.

B.     ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada seluruh umat manusia melalui Rasul-Nya, Muhammad SAW. Agama bukanlah pengetahuan, melainkan pemberitahuan dari Allah yang disebut Wahyu Agama dengan demikian merupakan sumber pengetahuan dan pengetahuan yang bersumber padanya disebut Pengetahuan Keagamaan sering disebut Teologi.
Jadi yang dimaksud dengan Ilmu Pendidikan Islam ialah ilmu tentang pendidik agar manusia beragama Islam. Ilmu adalah alat usaha yang disebut pendidikan. Dan pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan, yaitu Beragama Islam.
Islam menerima ilmu dari manapun ajaran-ajaran Islam banyak menerangkan prinsip ini. Di antaranya ialah apa yang populer sebagaimana Hadits Nabi SAW.
أُطْلُبُواالْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْن . (رواه اين عدي و البيهقى)
Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina. (HR. Ibnu Addl dan Al-Baihaqi).

C.    DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Dasar (Arab = Azas, Inggris = Foundation, Perancis = Fondement, Latin = Fundamentum) secara bahasa, berarti alas, Fundamen pokok atau pangkal segala sesuatu (pendapat, ajaran, aturan).
Dasar mengandung pengertian sebagai berikut :
1.      Sumber dan sebab adanya sesuatu. Umpamanya, alam rasional adalah dasar alam inderawi artinya alam rsional merupakan sumber dan sebab adanya alam inderawi.
2.      Proposisi paling umum dan makna paling luas yang dijadikan sumber pengetahuan, ajaran atau hukum.

D.    TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Tujuan adalah batas akhir yang dicita-citakan seseorang dan dijadikan pusat perhatiannya untuk dicapai melalui usaha. Dalam tujuan terkandung cita-cita, kehendak, kesengajaan serta berkonsekuensi penyusunan daya upaya untuk mencapainya. Tujuan pendidikan ditentukan oleh pendidik sebagai orang yang mengarahkan proses pendidikan. Karenanya tujuan pendidikan berkaitan erat dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh pendidik di dalam hidupnya.
Dengan perkataan lain tujuan pendidikan tidak bisa dipisahkan dari tujuan hidup pendidik.
Pendidikan akan mempunyai tujuan apabila pendidik sendiri sadar akan tujuan hidupnya, bahkan sekiranya pendidik tidak menentu dalam mengenali tujuan hidupnya. Maka arah perilaku mendidiknya akan tidak jelas, selanjutnya tujuan pendidikan yang akan dicapai pun menjadi kabur. Oleh sebab itu, sebelum mulai menentukan tujuan pendidikan, pendidik hendaknya sudah memiliki hirarki nilai-nilai.

E.     MACAM-MACAM TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi. Dilihat dari segi gradasinya, ada tujuan akhir dan tujuan sementara. Dilihat dari sifatnya ada tujuan umum dan tujuan khusus. Dilihat dari segi penyelenggaraannya dalam pendidikan formal, dan tujuan nasional dan tujuan institusional. Dilihat dari orientasi output-nya, ada tujuan individual dan tujuan sosial. Di samping itu, dalam bidang studi (kurikulum) terlihat adanya pembagian tujuan pendidikan kepada tujuan keagamaan, tujuan intelektual, tujuan kultural, tujuan material dan tujuan psiklis.
Semua pembagian di atas dapat diterapkan terhadap tujuan pendidikan Islam. Karena pembagian tersebut menunjuk kepada proses, sedangkan pendidikan Islam adalah cerahan yang berproses.
Tujuan akhir ialah tujuan yang hendak dicapai oleh pendidik terhadap peserta didik melalui seluruh proses pendidikan. Tujuan akhir disebut juga dengan tujuan tertinggi, tujuan umum, tujuan total atau tujuan lengkap.
Dimaksud tujuan akhir, bahwa dengan tercapainya tujuan ini maka berakhirlah seluruh proses pendidikan. Dinamakan dengan tujuan tertinggi karena ia berisi nilai-nilai tertinggi dalam gradasi nilai-nilai. Disebut tujuan umum karena ia memberi gambaran tentang apa yang hendak dicapai dalam bentuk garis besar tidak dalam bentuk rincian. Dan disebut tujuan total atau tujuan lengkap karena ia mencakup semua tujuan yang secara hirarkis berada di bawah.                                                     




DAFTAR PUSTAKA

  1. John s. BRUBACHER. Modern philosophis of education 1950
  2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus besar bahasa Indonesia (Jakarta balai pustaka 1994)
  3. Jamil shaliba. Al – mijan Al- falsafah (Beirut dan Al-kutub Al-lubnan 1978)







                                 






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar